Penyebab dan Pencegahan Kematian Mendadak pada Ayam Laga
Dalam beberapa bulan terakhir, banyak penghobi ayam laga mengeluhkan kematian mendadak pada ayam mereka. Beberapa di antaranya juga melaporkan bahwa ayam yang mati menunjukkan perubahan warna kebiruan pada jengger. Fenomena ini dapat disebabkan oleh faktor infeksius (penyakit) dan non-infeksius (bukan penyakit).
1. Faktor Non-Infeksius
Kematian mendadak bisa terjadi akibat lingkungan yang kurang mendukung, seperti:
- Sirkulasi udara buruk di dalam kandang menyebabkan ayam kekurangan oksigen.
- Manajemen pakan yang tidak tepat dalam hal kualitas, kuantitas, dan cara pemberian.
Faktor non-infeksius sering kali diabaikan, padahal memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan ayam laga. Ayam yang ditempatkan di kandang dengan ventilasi buruk akan mengalami stres dan berisiko mengalami gangguan pernapasan. Selain itu, pola pemberian pakan yang tidak sesuai dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi yang berdampak pada daya tahan tubuh ayam. Oleh karena itu, memastikan lingkungan kandang yang sehat dan manajemen pakan yang baik sangat penting untuk mencegah kematian mendadak.
2. Faktor Infeksius
Kematian mendadak bukanlah gejala spesifik suatu penyakit tertentu, tetapi dapat mengarah ke beberapa penyakit, seperti:
- Avian Influenza (AI)
- Newcastle Disease (ND)
- Kolera Ayam
Penyakit infeksius menjadi penyebab utama kematian mendadak pada ayam laga. Virus dan bakteri dapat menyebar dengan cepat melalui kontak langsung atau tidak langsung, seperti melalui udara, pakan, atau peralatan kandang yang terkontaminasi. Oleh karena itu, deteksi dini dan tindakan pencegahan menjadi sangat penting dalam mengendalikan penyebaran penyakit ini.
Gejala dan Perubahan Organ pada Beberapa Penyakit
1. Kolera Ayam
Gejala:
- Nafsu makan menurun
- Ayam tampak lesu
- Bulu rontok
- Diare kehijauan dengan lendir
- Pernapasan cepat
- Jengger dan pial membiru
Kolera ayam merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida yang dapat menyerang secara akut atau kronis. Penyakit ini umumnya menyebar melalui kontak langsung dengan ayam terinfeksi atau melalui pakan dan air minum yang terkontaminasi. Pencegahan utama dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang, menghindari kontak dengan ayam yang sakit, serta memberikan vaksinasi yang tepat.
2. Avian Influenza (AI)
Gejala:
- Kematian mendadak dengan tingkat kematian tinggi
- Jengger, pial, dan kaki kebiruan
- Gangguan pernapasan
- Radang pada konjungtiva mata
Avian Influenza atau flu burung adalah penyakit viral yang sangat berbahaya dengan tingkat penyebaran dan kematian yang tinggi. Penyakit ini dapat menular melalui udara, kontak langsung, serta peralatan kandang yang tercemar virus. Karena tidak ada obatnya, pencegahan melalui vaksinasi dan biosekuriti yang ketat menjadi langkah utama untuk melindungi ayam laga dari AI.
Baca Juga :
Levamid Obat Cacing : Efektivitas, Cara Pemberian, dan Risiko Resistensi
3. Newcastle Disease (ND)
Gejala klinis:
- Lesu dan nafsu makan menurun
- Ngorok dan diare hijau lumut
- Kadang-kadang ada gumpalan putih dalam feses
- Kelainan saraf seperti leher terpuntir (tortikolis)
Perubahan organ setelah bedah ayam:
- Peradangan pada laring dan trakea
- Radang pada papila proventrikulus, caeca tonsil, dan peyer patches
Newcastle Disease atau tetelo adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian ayam secara massal. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan, pencernaan, dan saraf. Pencegahan utama dilakukan dengan vaksinasi berkala, menjaga kebersihan lingkungan kandang, serta membatasi masuknya orang atau hewan lain yang dapat membawa virus ke area peternakan.
Tindakan Saat Terjadi Kematian Mendadak Ayam Laga
Jika ayam laga mengalami kematian mendadak, lakukan langkah-langkah berikut:
- Menyingkirkan dan memusnahkan ayam mati dengan cara dikubur atau dibakar jauh dari kandang.
- Memisahkan ayam dengan gejala ringan ke kandang isolasi.
- Revaksinasi:
- Jika diduga AI, lakukan pemusnahan selektif dan vaksinasi ulang dengan Medivac AI.
- Jika mengarah ke ND, lakukan revaksinasi darurat dengan Medivac ND Clone 45.
- Berikan terapi suportif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan Super Stamina, Super Strong, Solvit, atau Imustim.
- Lakukan desinfeksi kandang dan lingkungan setiap hari menggunakan Neo Antisep, Medisep, atau Zaldes.
- Optimalkan manajemen pemeliharaan, termasuk pemberian pakan berkualitas, ventilasi yang baik, dan kebersihan kandang.
Langkah-langkah di atas sangat penting dilakukan segera setelah ditemukan kasus kematian mendadak. Semakin cepat tindakan pencegahan diambil, semakin besar peluang untuk menghentikan penyebaran penyakit dan melindungi ayam yang masih sehat.
Pencegahan Penyakit pada Ayam Laga
Untuk mencegah ayam laga dari serangan penyakit, langkah-langkah berikut dapat diterapkan:
- Vaksinasi rutin menggunakan Medivac ND La Sota, Medivac ND Clone 45, Medivac ND G7 Emulsion untuk ND, serta Medivac AI untuk AI.
- Pemberian suplemen seperti Super Stamina, Super Strong, atau Solvit untuk menjaga daya tahan tubuh ayam tetap optimal.
- Sanitasi dan desinfeksi berkala pada kandang, tempat pakan, tempat minum, dan lingkungan sekitar minimal seminggu sekali.
Pencegahan adalah langkah terbaik dalam menjaga ayam laga tetap sehat dan produktif. Dengan vaksinasi yang tepat, pola makan yang seimbang, serta sanitasi yang terjaga, risiko terkena penyakit dapat diminimalkan. Keberhasilan dalam menjaga kesehatan ayam laga akan berdampak langsung pada performa dan daya tahan mereka di arena pertandingan.
Post Comment