Ayam Bangkok
Peternakan
Beternak ayam Bangkok, Harga ayam Bangkok, Jenis kandang ayam Bangkok, Keuntungan ayam Bangkok, Pakan bergizi ayam Bangkok, Peluang bisnis ayam Bangkok, Pemilihan bibit ayam unggul, Pencegahan Penyakit Ayam Bangkok, Perawatan Ayam Bangkok, Vaksinasi dan sanitasi kandang
Drh. Ahmad Hidayat
0 Comments
Panduan Beternak Ayam Bangkok di Rumah untuk Hasil Optimal
AYAMLAGA28 | Ingin beternak ayam Bangkok meskipun hanya memiliki lahan terbatas? Tentu saja bisa! Beternak ayam Bangkok tidak hanya sekadar hobi, tetapi juga dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
Selain ayam broiler dan ayam kampung yang umum dibudidayakan, ayam Bangkok bisa menjadi pilihan alternatif bagi Anda yang ingin memulai usaha peternakan dari rumah. Berbeda dari jenis ayam lainnya, ayam Bangkok lebih dikenal sebagai ayam petarung yang memiliki daya tahan kuat. Meski begitu, di beberapa daerah, ayam ini juga dibudidayakan untuk konsumsi.
Jika Anda tertarik untuk memulai beternak ayam Bangkok, berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar hasil panennya maksimal.
Peluang Usaha Ayam Bangkok
Bagi sebagian orang, mengonsumsi ayam Bangkok mungkin terasa kurang lazim. Namun, di kalangan pecinta ayam, jenis ini dapat dijadikan sebagai investasi karena harga jualnya yang tinggi. Ayam Bangkok berkualitas baik dapat dijual dengan harga mencapai jutaan rupiah.
Sebagai gambaran, anak ayam Bangkok berusia sekitar dua minggu bisa dijual dengan harga Rp200 ribu per ekor. Sedangkan untuk ayam berusia kurang dari enam bulan, harganya berkisar Rp300 ribu hingga Rp600 ribu per ekor. Ayam yang sudah pernah memenangkan pertandingan bahkan dapat dihargai hingga ratusan juta rupiah.
Seorang peternak ayam Bangkok di Flores Timur, seperti yang dikutip dari Kompas.com, mengungkapkan bahwa ia mengirimkan sekitar 180 butir telur ayam setiap hari dengan harga Rp5 ribu per butir. Selain itu, ia juga menjual daging ayam sebanyak 16 ekor per minggu dengan harga Rp150 ribu per ekor.
Asal-Usul dan Ciri Khas Ayam Bangkok
Ayam Bangkok berasal dari Thailand dan merupakan keturunan dari ayam gallus. Di Indonesia, ayam ini pertama kali dikenal di daerah Tuban, Jawa Timur. Keunggulan ayam Bangkok terletak pada kecepatan serangan serta kecerdasannya dalam bertarung.
Beberapa ciri khas ayam Bangkok antara lain:
- Tubuh besar dan kuat
- Mata tajam dan bercahaya
- Leher panjang dengan jengger merah
- Paruh kokoh, panjang, dan berwarna kuning
- Cakar yang kuat
- Berat saat dewasa berkisar 3-4 kg
Langkah-Langkah Beternak Ayam Bangkok
Untuk memulai usaha beternak ayam Bangkok di rumah, perhatikan beberapa hal berikut:
1. Memilih Bibit Ayam Bangkok Berkualitas
Pemilihan bibit sangat menentukan keberhasilan ternak ayam Bangkok. Berikut kriteria bibit unggul:
Indukan Jantan:
- Sehat, aktif, dan tidak memiliki cacat
- Suara lantang dan bulu cerah
- Paruh panjang dan kuat
- Berat minimal 3 kg
- Berusia antara 1-2,5 tahun
Indukan Betina:
- Sehat dengan bulu mengkilat
- Memiliki dada bidang dan tubuh besar
- Kulit berwarna kemerahan
- Berusia 7-8 bulan
Setelah ayam bertelur, pindahkan telur ke kandang terpisah agar induk betina dapat mengerami hingga menetas. Anak ayam yang baru menetas cukup diberi air selama 1-2 hari sebelum mulai diberi pakan khusus.
Baca Juga :
9 Pakan Ayam Bangkok agar Cepat Besar dan Sehat
2. Mempersiapkan Kandang Ayam Bangkok
Kandang ayam Bangkok harus dibuat nyaman untuk mencegah stres dan penyakit. Ukuran kandang berbeda tergantung usia ayam:
- 6-12 minggu: 100 x 100 x 40 cm (30-35 ekor)
- 12-16 minggu: 100 x 100 x 60 cm (15-20 ekor)
- 18-68 minggu: 30 x 30 x 30 cm (1 ekor jantan)
Jenis kandang yang digunakan meliputi:
- Kandang Postal: Untuk anak ayam yang baru menetas
- Kandang Umbaran Satuan: Untuk ayam berusia 1,5-3 bulan atau sebagai kandang kawin
- Kandang Tidur: Khusus untuk tempat istirahat ayam di malam hari
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang:
- Jarak antar kandang minimal 5 meter
- Lokasi kandang harus memiliki sirkulasi udara yang baik
- Sinar matahari harus dapat masuk ke dalam kandang
- Bahan kandang bisa dibuat dari bambu atau kawat
3. Pemilihan Pakan yang Tepat
Pakan berkualitas sangat penting untuk pertumbuhan ayam Bangkok. Sumber energi yang baik harus mengandung protein kasar di bawah 20% dan serat kasar kurang dari 18%. Beberapa pilihan pakan meliputi:
- Limbah makanan seperti roti, donat, dan mi
- Limbah penggilingan
- Biji-bijian seperti jagung dan sorgum
- Umbi-umbian seperti singkong dan ubi
Untuk meningkatkan produksi telur, ayam Bangkok perlu diberi pakan berprotein tinggi. Beberapa sumber protein alami yang bisa digunakan adalah:
- Protein nabati: Bungkil kelapa, bungkil kedelai
- Protein hewani: Tepung ikan, tepung darah
- Tanaman hijau: Lamtoro, turi, kaliandra
Selain itu, pemberian vitamin dan mineral tambahan sangat dianjurkan agar ayam tetap sehat.
4. Cara Memberikan Pakan yang Benar
Pakan ayam Bangkok bisa diberikan dua kali sehari dalam bentuk beras, jagung, atau dedak. Pastikan juga air minumnya selalu tersedia dan diganti secara rutin.
Takaran pakan disesuaikan dengan bobot ayam. Sebagai contoh, ayam dengan berat 3-4 kg memerlukan sekitar 200-300 gram pakan per kali makan.
5. Pencegahan Penyakit pada Ayam Bangkok
Agar ternak ayam Bangkok tetap sehat, lakukan langkah-langkah berikut:
- Menjaga kebersihan kandang untuk mencegah penyebaran penyakit
- Memberikan vaksinasi secara rutin
- Memastikan asupan makanan bergizi
Beberapa penyakit yang sering menyerang ayam Bangkok antara lain:
- Snot: Disebabkan oleh bakteri Haemophillus Gallinarum, dapat diobati dengan sulfadimethoxine.
- Ngorok: Disebabkan oleh Mycoplasma Galisepticum, bisa dicegah dengan suplemen organik.
- Pullorum: Penyakit menular akibat Salmonella Pullorum, pengobatannya menggunakan antibiotik seperti furazolidon.
Jika terdapat ayam yang terinfeksi penyakit menular, sebaiknya segera dikarantina atau dimusnahkan untuk mencegah penyebaran.
Post Comment