Mengenal 6 Penyakit Ayam Bangkok dan Cara Menghadapinya
Ayam Bangkok , Jenis ayam ini kerap kali kita jumpai untuk beberapa kejuaraan khususnya sabung ayam. Selain itu bentuk tubuh ayam bangkok yang gagah dengan otot yang kuat, membuat ayam ini menjadi favorit pecinta ayam hias. Hal ini pastinya menjadi keuntungan untuk membudidayakan ayam bangkok, terlebih harga pasaran per ekornya mencapai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah. Bagaimana dengan anda, tertarik untuk mencoba budidaya ayam bangkok ? Jangan khawawtir, Ayamlaga28 sudah menjabarkan secara lengkap Penyakit Ayam Bangkok melalui artikel di bawah ini.
Sama seperti ayam pada umumnya, di balik gagahan nya ayam bangkok juga bisa terserang penyakit. Apabila kita telat untuk menanganinya bisa menyebabkan kematian pada ayam kesayangan kita. Untuk meminimalisir kerugian akibat serangan penyakit, perlu ada mengenal jenis penyakit, dan cara cerdas menghadapinya. Jangan khawawtir, Ayamlaga28 sudah menjabarkan secara lengkap melalui artikel di bawah ini.
Mengenal 6 Penyakit Ayam Bangkok
Ayam bangkok di kenal karena kehebatan nya dalam pertarungan, tetapi juga rentan terhadap berbagai penyakit. Menjaga kesehatan ayam sanga penting untuk memastikan performa dan daya saing nya. Anda bisa mendeteksi penyakit tersebut melalui gejala gejala berikut ini.
SNOT (Coryza)
Snot (coryza) atau pilek ayam adalah penyakit yang ada karena bakteri haemophillus gallinarum. Bakteri ini mengontaminasi aliran pernapasan ayam bangkok dan memiliki sifat menyebar. Penyakit ini keluarkan tanda-tanda seperti, mata berbuih, keluarnya lendir di hidung ayam bangkok, ada kerak dalam hidung, selera makan turun, proses perkembangan melamban, dan ngorok basah.
Tidak ada vaksin khusus untuk menghambat penyakit ini. Bila ayam telah terkena upayakan memisahkannya dari ayam bangkok yang lain. Karena, ayam yang tercemar bawa penyakit sepanjang umur dan berbuntut pada kematian.
Berak Kapur (Pullorum)
Penyakit ini ada karena bakteri salmonella pullorum. Gempuran bakteri ini memberi dampak yang berlainan, bergantung pada umur ayam bangkok. Saat anak ayam, infeksi memunculkan tanda-tanda berbentuk kotoran warna putih, selera makan turun, susah pernapasan dengan timbulnya pasta putih pada bagian punggungnya. Sementara untuk ayam bangkok dewasa, tanda-tanda ada berbentuk sayap menggantung lemas, kotoran warna putih, jengger warna keabuan, selera makan turun, lemas, dan lumpuh.
Tidak ada penemuan vaksin untuk penyakit ini. Apabila sudah terkena karena itu harus selekasnya dihilangkan.
Gumboro
Gumboro termasuk tipe penyakit menyebar, baik saat ayam tetap berusia tiga hari atau 6 minggu. Tanda-tanda penyakit ini berbentuk pengurangan selera makan, sayap menggantung lemas, ayam terlihat lemas dan gemetaran. Tanda-tanda lain berbentuk pendarahan pada otot sisi dada/paha dengan ciri-ciri bentuk garis, pendarahan di tepian lambung kelenjar, pencernaan, bursa fabricius, infeksi dan pembekakan pada ginjal.
Infection Laryngotracheitis (ILT)
Infeksi penyakit ini termasuk kronis dan memiliki sifat menyebar. Pemicu intinya ialah herpes ayam bangkok. Tanda-tanda yang ada berbentuk timbulnya busa di mata ayam, ngorok basah, dan kerap menjulurkan leher.
Ngorok (CDR)
Penyakit ini mempunyai macam penyebutan, seperti chronic respiratory disease (CRD), CRD kompleks, air sac/penyakit kantung udara, ngorok CRD. Biasanya penyakit ini serang ayam yang kurang kuat imun. Tanda-tanda infeksi terbagi dalam mata ayam bangkok berbuih, keluar lendir pada hidung, ngorok basah, kerap menggeleng-gelengkan kepala.
Tetelo
Tetelo atau newcastle disease (ND) ialah virus memiliki sifat menyebar. Penyakit ini serang saraf pernapasan pada ayam. Virus ini menyebar dari sentuhan benda. Tanda-tandanya berbentuk selera makan turun, ngorok basah, sayap menggantung lemas, jengger warna keabuan, ayam terlihat lemas, badan ayam gemetaran, ayam mengap-mengap, batuk, dan bersin pada ayam bangkok.
1 comment