×

CARA MENGETAHUI CIRI DAN KELEMAHAN AYAM PLUCKER ADUAN

Cara Mengetahui Ayam Plucker

Cara Mengetahui Ayam Plucker | Ayam plucker atau bisa di sebut juga, ayam aduan yang bertipe paling terbaru yang sudah masuk ke negera Indonesia serta di kembang biakan oleh pertenak besar di Indonesia. Tipe plucker ini adalah ayam aduan yang semacam dengan ayam Bangkok atau ayam aduan tipe lainnya. Ayam ini mempunyai sedikit ketidaksamaan.

Menurut dari tajen online, ayam aduan ini mempunyai keunikan cabut bulu atau dipanggil mesin pencabut bulu maka dari itu dinamakan ayam plucker sebab mempunyai julukan dan ciri uniknya. Kali ini Ayamlaga28 akan sedikit membahas mengenai Cara Mengetahui Ayam Plucker.

Mengetahui Ciri Dan Kelemahan Ayam Plucker Aduan

Ayam plucker aduan dikenal karena ketangkasan dan kemampuannya dalam bertarung. Namun, penting untuk mengenali ciri-ciri dan kelemahan mereka untuk memastikan perawatan dan pelatihan yang tepat. Namun, agar dapat merawat dan melatih ayam aduan dengan baik, penting untuk memahami ciri-ciri dan kelemahannya.

Ciri Ayam Plucker Aduan

Beberapa ciri ayam aduan yang mempunyai jengger besar, kulit muka tebal patok dan kuat sayap semakin Panjang serta lebih lebar. Di bandingkan ayam aduan tipe lainnya sisi penggungnya cukup sedikit semakin pendek dari ayam aduan tipe lainnya bentuk sisi paha semakin tebal dan pipih tidak bundar. ayam aduan nampak gagah dan tegak, untuk bobot ayam aduan kisaran 2,7 kg sampai 3,8kg.

Teknik Gaya Pukulan Ayam Plucker

Teknik Gaya beradu ayam aduan ini hampir serupa dengan ayam pakhoy. Namun mempunyai mental yang semakin tinggi di atas jauh atas pakhoy dengan ayam aduan pukulanya istimewa pukulan pinggang dan keunikannya ialah mengambil bulu. Dengan mempunyai kelebihan mental yang kuat serta pantang mundur, ayam aduan jarang-jarang sekali kalah atau lari lebih dulu dari lawan kemungkinan cuma kalah poinnya saja.

BACA JUGA : Penyebab dan Penanganan Diare pada Ayam Aduan

Ayam-Plucker

Kelemahan Pada Ayam Plucker

Kelemahan pada ayam aduan ini adalah sedikit kewalahan jika tidak di beri celah untuk memukul lawan. Sebab sulit untuk memasukkan pukulan pada lawan atau menyerang lawan.​​​​​​Kemungkinan kelemahan ini hanya akan berlangsung jika berjumpa dengan lawan yang bermain control. Sebab ayam yang bermain control lebih mengontrol permainan musuh. di bawah ini adalah beberapa kelemahan pada ayam aduan. mari kita simak sama sama:

  • Rawan Cedera
    • Karena sifat agresifnya, ayam aduan cenderung lebih rentan mengalami cedera selama pertarungan. Cedera ini dapat mengganggu performa mereka dan memerlukan waktu untuk pemulihan.
  • Stres Tinggi
    • Lingkungan pertarungan yang keras dapat menyebabkan ayam ini mengalami stres tinggi. Stres dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental ayam, sehingga penting untuk memberikan perawatan yang baik.
  • Keterbatasan Daya Tahan
    • Meskipun kuat, beberapa ayam aduan mungkin memiliki keterbatasan dalam daya tahan fisik jika tidak dilatih dengan baik. Program latihan yang tepat sangat diperlukan untuk meningkatkan stamina mereka.
  • Pola Makan Khusus
    • Ayam aduan memerlukan pakan berkualitas tinggi dan nutrisi yang seimbang. Kesalahan dalam pemberian pakan, seperti pakan yang tidak bergizi atau tidak sesuai, dapat mempengaruhi performa ayam saat bertanding.
  • Kesulitan Adaptasi

    • Ayam aduan mungkin kesulitan beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau kondisi baru. Hal ini bisa menjadi masalah jika mereka sering berpindah tempat atau tidak terbiasa dengan lingkungan baru.

Mengetahui ciri dan kelemahan ayam plucker aduan sangat penting bagi para pemilik dan pelatih. Dengan memahami karakteristik fisik dan mental ayam, pemilik dapat melakukan perawatan dan pelatihan yang lebih efektif, sehingga meningkatkan performa ayam dalam pertarungan. Memberikan perhatian yang tepat terhadap kesehatan, nutrisi, dan lingkungan ayam akan membantu memastikan bahwa ayam plucker aduan tetap dalam kondisi prima dan siap menghadapi tantangan di arena.

Drh. Ahmad Hidayat adalah seorang ahli peternakan yang lahir pada 15 Maret 1985 di Jakarta, Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran hewan di Universitas Gadjah Mada dan dikenal karena kepakarannya dalam bidang kesehatan dan nutrisi hewan, khususnya ayam aduan.

1 comment

Post Comment