3 Metode Meningkatkan Stamina Ayam agar Kuat di Arena Pertarungan

Tradisi sabung ayam telah ada sejak zaman dahulu dan masih berkembang hingga saat ini di berbagai negara Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina, Myanmar, Indonesia, dan Vietnam. Untuk meningkatkan peluang kemenangan dalam pertarungan, penting untuk memastikan ayam memiliki stamina penuh dan ketahanan fisik yang optimal.
Menurut penelitian yang dikutip dari Kualitas Fisik, Mikrobiologis, dan Organoleptik Daging Ayam Broiler pada Pasar Tradisional di Bogor oleh Hajrawati dkk, ayam laga sebaiknya mulai dilatih sejak usia 6-8 bulan. Pada usia ini, ayam sudah cukup matang secara fisik dan mental untuk menjalani latihan.
3 Metode Meningkatkan Stamina Ayam
Ayam yang dirawat dengan baik serta dilatih secara rutin dan disiplin akan memiliki kelincahan serta kekuatan yang baik di arena. Latihan fisik yang tepat meliputi penguatan otot paha, leher, sayap, pernapasan, dan kaki agar tetap bertenaga selama bertanding. Berikut adalah tiga metode utama untuk meningkatkan stamina ayam:
-
Latihan Bertarung
Latihan bertarung merupakan salah satu metode utama untuk meningkatkan kekuatan fisik dan mental ayam. Latihan ini sebaiknya dilakukan setiap tujuh hari sekali dengan ayam sejenis atau ayam untulan sebagai sparing partner. Dengan latihan rutin, ayam akan terbiasa dengan kondisi pertarungan, menjadi lebih berani, tangguh, dan tidak mudah mengalami trauma. -
Pemberian Pakan yang Tepat
Pakan adalah faktor penting dalam pemeliharaan ayam, terutama untuk meningkatkan energi dan daya tahannya saat bertanding. Pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan berat badan ayam. Misalnya, ayam dengan bobot lebih dari 3 kg membutuhkan sekitar 200-300 gram pakan per hari. Beberapa jenis pakan yang direkomendasikan untuk ayam laga antara lain jagung halus, beras merah, dan campuran gabah. -
Latihan Fisik Teratur
Latihan fisik sebaiknya dimulai saat ayam berusia 6-7 bulan, sedangkan usia 1-5 bulan difokuskan pada pertumbuhan tubuhnya. Latihan ini dilakukan seminggu sekali, minimal empat hari sebelum ayam bertarung. Bentuk latihan fisik yang bisa dilakukan antara lain lari kecil, berenang, atau gerakan latihan ringan lainnya. Selain itu, senam ayam dan pijatan pada bagian tubuh seperti sayap, badan, hingga kepala juga bermanfaat untuk meningkatkan kelenturan dan ketahanan tubuh ayam. Namun, latihan fisik harus dihentikan minimal dua hari sebelum pertandingan agar ayam dapat beristirahat dengan baik.
Baca Juga :
Gejala Mata Ayam Bengkak dan Berbusa: Penyebab ILT dan Cara Mengatasinya
Penerapan ketiga metode tersebut secara disiplin dan konsisten tidak hanya membantu ayam untuk tampil prima di arena, tetapi juga menjaga keseimbangan antara aspek fisik dan mental. Dengan demikian, para peternak dan pecinta sabung ayam dapat lebih percaya diri dalam mempersiapkan ayam untuk menghadapi tantangan dalam pertandingan.
Post Comment