×

Produksi Telur Berhenti Mendadak dan Kelebihan Bobot Badan

Produksi Telur Berhenti

Produksi telur berhenti – Bobot badan berlebih dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya dari sisi nutrisi. Pemberian pakan dengan kandungan energi metabolisme dan lemak yang tinggi menjadi penyebab utama kenaikan bobot badan ayam.

Tanda umum kelebihan bobot badan adalah adanya timbunan lemak di sekitar perut. Dalam beberapa kasus, kelebihan berat badan menyebabkan telur berukuran lebih besar dari standar. Selain itu, penimbunan lemak ini juga berisiko menyebabkan prolapsus.

Prolapsus terjadi ketika proses Produksi Telur Berhenti terhambat oleh lemak yang menumpuk di sekitar perut dan saluran reproduksi. Jika kontraksi saat bertelur terlalu kuat, organ reproduksi bisa keluar dari tubuh. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penimbangan bobot badan secara rutin, minimal satu kali dalam sebulan selama masa produksi.

Baca Juga :
Tips Melatih Ayam Muda Agar Tangguh di Arena

Bobot Standar Ayam

Bobot badan ayam dianggap sesuai standar jika berada dalam rentang ±10% dari standar yang disarankan oleh perusahaan breeder. Berikut adalah standar bobot badan ayam layer berbagai strain pada usia 33 minggu.

Kasus prolapsus sering kali memicu kanibalisme, karena organ reproduksi yang keluar dapat dipatuk oleh ayam lain. Untuk mengatasi kelebihan berat badan pada ayam, langkah-langkah berikut dapat diterapkan:

  1. Lakukan grading atau penimbangan bobot badan pada seluruh ayam. Pisahkan ayam dengan berat badan berlebih ke dalam satu tingkat baterai yang sama untuk mempermudah pemantauan dan penanganan. Sebaiknya diletakkan di kandang baterai paling bawah.

  2. Cek feed intake, pastikan jumlah pakan yang diberikan sama dengan minggu sebelumnya. Lakukan penimbangan dan pemantauan berat badan setiap hari hingga mencapai standar yang diinginkan.

  3. Periksa kandungan energi dan protein pakan. Konsumsi energi dan protein yang berlebihan akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh. Pastikan juga homogenitas atau keseragaman pencampuran pakan.

  4. Manfaatkan kelebihan lemak dalam tubuh dengan menambahkan Strong N Fit ke dalam air minum. Kandungan L-Carnitine dalam Strong N Fit membantu mengubah lemak tubuh menjadi energi, sehingga dapat meningkatkan kembali produksi telur.

  5. Lakukan pemeriksaan berat badan secara rutin minimal satu bulan sekali. Ambil sampel acak sebanyak 0,5–5% dari populasi setiap kandang, lalu pastikan keseragamannya mencapai 85%. Artinya, lebih dari 85% ayam dalam satu kandang harus memiliki bobot yang hampir sama dengan toleransi ±10% dari standar. Pemantauan rutin akan mempermudah evaluasi dan tindakan korektif sebelum berat badan ayam melebihi standar.

Untuk memastikan penyebab Produksi Telur Berhenti, dapat dilakukan pemeriksaan klinis dan bedah bangkai. Produksi telur yang tiba-tiba berhenti juga bisa disebabkan oleh kerusakan organ reproduksi akibat serangan penyakit.

Drh. Ahmad Hidayat adalah seorang ahli peternakan yang lahir pada 15 Maret 1985 di Jakarta, Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran hewan di Universitas Gadjah Mada dan dikenal karena kepakarannya dalam bidang kesehatan dan nutrisi hewan, khususnya ayam aduan.

Post Comment