×

5 Cara Sukses Mengawinkan Ayam Bangkok

5 Cara Sukses Mengawinkan Ayam Bangkok

Mengawinkan ayam bangkok yang suskses di pengaruhi oleh kesulitan birahi sehingga produksi menjadi lambat. Oleh karena itu, para peternak ayam mencari cara untuk mengawinkan ayam bangkok. Terdapat beberapa cara mengawinkan nya, mulai dari berbenah aspek lingkungan peternakan sampai memberikan obat.

Seluruh langkah di lakukan dengan aman sehingga hal itu tidak menyakiti ayam aduan ini. Sebagai seorang peternak, masih banyak anda mengalami kesulitan dalam menghadapi situasi ini. Kali ini Ayamlaga28 akan membagikan untuk anda mengenai 5 Cara Sukses Mengawinkan Ayam Bangkoksimak cara mengawinkan ayam bangkok di penjelasan di bawah ini.

 

Ciri Ciri Ayam Bangkok Birahi

Ayam Bangkok di kenal sebagai salah satu ras ayam aduan terkuat. Ayam ini termasuk dari keluarga gallus dan berasal dari negeri gajah putih Thailand, jenis unggas ini mulai masuk di Indonesia sekitar tahun 1960.

Para peternak ayam laga ini umumnya memiliki penilaian berbeda dalam cara mengawinkan ayam bangkok. Beberapa peternak memilih untuk kawin silang dengan ayam lokal, tetapi ada juga yang ingin melanjutkan ras asli nya.

Walaupun mempunyai opsi yang berlainan, langkah memasangkan ayam bangkok sama. Sebagai penyiapan, saat sebelum saat kawin, pasangan ayam bangkok dipersiapkan lebih dulu. Umumnya satu ekor ayam pejantan akan terpasangkan 3 sampai 5 ekor betina.

Dalam pasangan ayam bangkok ini, umur betina dan jantan seharusnya mempunyai beda satu tahun buat pastikan persiapan saat kawin. Ada beberapa ciri pada ayam pengaduan ini bila sudah masuk umur produktif.

Ayam Bangkok siap kawin biasanya memiliki bulu berkilau, cerah, dan bersih. Bagi pejantan anda bisa mengambil yang memiliki tubuh tegap dan beroto kuat serta berumur 1 hingga 3 tahun. Sedangkan indukan betina, biasanya siap di buahi di usia 8 bulan.

lain dari itu, ayam bangkok betina biasanya badan lebih berisi dan bagian kloaka membesar. Apabila ayam ini sering mencari perhatian dengan pejantan dan ketika di pegang menungging maka telah menandakan birahi.

Apabila anda ingin mendapatkan keturunan ayam bangkok yang berkualiytas maka perhatikan jejak kejuaraan nya, khususnya untuk indukan betina. Hal ini bisa berdampak dari fisik dan postur  tulang ayam selanjutnya. Ada kalanya ayam bangkok justru enggan kawin. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal seperti lingkungan peternakan terlalu padat dan kotor hingga masalah kesehatan.

5 Cara Sukses Mengawinkan Ayam Bangkok

Mengawinkan Ayam Bangkok bukan hanya tentang memilih pasangan yang tepat, tetapi juga memerlukan pemahaman tentang proses dan perawatan. Berikut adalah lima cara sukses untuk mengawinkan Ayam Bangkok yang dapat membantu Anda mendapatkan keturunan unggul.

Tentukan Pasangan yang Pas

Pemilihan pasangan ialah langkah awal yang signifikan. Anda harus memastikan untuk pilih Ayam Bangkok yang sehat, mempunyai fisik yang bagus, dan asal dari garis turunan unggul. Perhatikan karakter-sifat yang ingin Anda tambahkan pada turunan, seperti kemampuan, ketahanan, dan performa. Kerjakan penelitian mengenai background genetik ke-2 ayam untuk menghindar dari perkawinan yang tidak diharapkan.

BACA JUGA : Ganas dan Bertenaga: 10 Makanan Terbaik untuk Ayam Aduanmu!

Penyiapan Kandang yang Bagus untuk Mengawinkan Ayam Bangkok

Kandang adalah aspek khusus pada proses perkawinan. Pastikan kandang yang Anda siapkan bersih, nyaman, dan lumayan luas. Taruh pasangan ayam di lingkungan yang tenang supaya mereka merasakan nyaman dan aman. Siapkan tempat menempati dan ruangan untuk bergerak, dan pastikan perputaran udara yang bagus untuk mempertahankan kesehatan ayam.

Lihat Kesehatan Ayam

Kesehatan ayam ialah faktor yang jangan diacuhkan. Saat sebelum memasangkan, pastikan ke-2 ayam pada keadaan sehat. Kerjakan pemeriksaan teratur untuk menghambat penyakit dan berikan pakan berkualitas tinggi yang memiliki kandungan gizi imbang. Suplemen mineral dan vitamin bisa menolong tingkatkan kesuburan ayam.

Ketahui Waktu yang Pas untuk Mengawinkan Ayam Bangkok

Waktu ialah aspek khusus pada proses perkawinan. Ayam betina umumnya siap kawin saat mereka mulai memperlihatkan sikap bersarang. Perhatikan pertanda ini, seperti kenaikan kegiatan dan suara. Kerjakan perkawinan di saat yang pas supaya kesempatan fertilisasi bertambah. Umumnya, perkawinan bisa dilaksanakan saat ayam betina berumur sekitaran 6-8 bulan.

Monitor Proses Perkawinan

Sesudah pasangan ayam ditaruh bersama, penting untuk memantau proses perkawinan. Perhatikan hubungan mereka dan memastikan tidak ada invasi yang terlalu berlebih. Bila ada permasalahan, seperti ayam jantan yang terlampau agresif, pisah mereka untuk sesaat. Sesudah perkawinan sukses, lihat pertanda kehamilan pada ayam betina, seperti kenaikan selera makan dan sikap bersarang.

Mengawinkan Ayam Bangkok memerlukan perhatian dan kesabaran. Dengan memilih pasangan yang tepat, menjaga kesehatan, dan memantau proses perkawinan, Anda dapat meningkatkan peluang mendapatkan keturunan yang unggul. Selalu ingat untuk melakukan riset dan belajar dari pengalaman agar setiap kali perkawinan lebih sukses. Selamat mencoba!

Drh. Ahmad Hidayat adalah seorang ahli peternakan yang lahir pada 15 Maret 1985 di Jakarta, Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan kedokteran hewan di Universitas Gadjah Mada dan dikenal karena kepakarannya dalam bidang kesehatan dan nutrisi hewan, khususnya ayam aduan.

1 comment

Post Comment